namun kerlip lampu sepanjang boulevard kota ini
berlomba mencuri perhatian.
Ada degup tertahan seiring langkahku menuju mu.
Disebuah kedai teh itu kau menunggu.
Mata teduh itu menyapu setiap rona dari wajah pasiku.
Sejujurnya tatapanmu mengaburkan,
setiap kerlip dan keindahan malam disudut paris van java.
Tidak banyak kosakata yang fasih kuucapkan,
tidak lebih banyak dari berjuta bintang
yang berpendar dimatamu.
Aku datang untuk sesaat, tidak lebih dari satu dentang waktu.
Diantara kerlip lampu malam sepanjang boulevard,
aku terpaku,
ada cinta dimatamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar